Popular Post

CARA FILTER NILAI SISWA (MAHASISWA) YANG DIBAWAH ANGKA MINIMAL MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL MUDAH DAN SIMPLE

By : niki iswanti

Cara filter nilai siswa atau mahasiswa yang dibawah angka minimal menggunakan Microsoft Excel dengan mudah dan simple.


- Pertama Blok Kolom yang akan di Filter


- Kedua pada Menu Toolbar, Pilih Conditional Formatting, Pilih "Highlight Cells Ruler" dan Pilih "Less Than"

- Ketiga Masukkan Angka Minimum, saya memasukkan angka minimum 70 dan Klik OK atau Tekan Enter

Selesai...

Sangat Mudah dan simplekan tidak perlu blok dan mengklik theme color pada colom
jangan lupa ikutu dan komentarya jika blog ini sangat berguna untuk anda

Microsoft Excel, Filter Kolom, Nilai Siswa




CARA MEMBUAT “:” PADA LEMBAR KERJA MICROSOFT EXCEL DENGAN CARA MUDAH, SIMPLE, CEPAT DAN RAPI

By : niki iswanti

 Masih menggunakan cara yang manual seperti menggunakan spasi untuk membuat “:” yang rapi

Sini saya ajari cara mudahnya

Pertama blok semua kolom yang akan kita buat “:”

Kedua klik kanan pilih “Format Cells”

Ketiga Klik Custom

Keempat klik totak yang dibawah “Type” dan ketik @ * “:” (@Spasi*spasi”:”)


Kelima Klik OK atau tekan Enter

Jadi deh langsung rapi tanda “:”


Jangan lupa komenya jika tulisan ini bermanfaat dan ikuti blog ini supaya tidak ketinggalan ilmu terbaru.



TUKANG BANGUNAN RUMAH di KAB. MANDAILING NATAL, (PANYABUNGAN, PIDOLI, AEK GALOGA, DALAN LIDANG DAN WILYAH LAINNYA)

By : niki iswanti
TUKANG BANGUNAN RUMAH
di
KAB. MANDAILING NATAL, (PANYABUNGAN, PIDOLI, AEK GALOGA, DALAN LIDANG DAN WILYAH LAINNYA)

Cari tukang bangunan ? Kami menyediakan JASA TUKANG BANGUNAN rumah untuk bangun rumah atau renovasi rumah anda dengan biaya murah untuk di wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Hubungi No : 0852-7003-8247

Kami Jasa Tukang Bangunan yang siap memberikan jasa bangun rumah dan jasa renovasi rumah baik renovasi sebagian maupun renovasi rumah total dengan biaya lebih murah dan hasil berkualitas.
Untuk bangun rumah kami menerapkan sistem pembayaran BORONGAN , sedangkan untuk renovasi rumah baik sebagian maupun renovasi total, biaya nya bisa BORONGAN dan bisa PER METER.

Prinsip kerja kami adalah :
Berapapun dana yang anda siapkan , silahkan tawarkan pada kami
Tukang bangunan rumah Kami bisa mengerjakan dengan dana minimal dan hasil maksimal

Layanan kami untuk anda :
JASA TUKANG BANGUNAN
JASA BANGUN RUMAH
JASA RENOVASI RUMAH




TUKANG BANGUNAN RUMAH




Gordang Sambilan (Kesenian Tradisional Suku Mandailing)

By : niki iswanti
Gordang Sambilan adalah salah satu kesenian Tradisional suku Mandailing. Gordang artinya gendang atau bedug sedangkan sambilan artinya sembilan. Gordang Sambilan terdiri dari sembilan Gendang atau bedug yang mempunyai panjang dan diameter yang berbeda sehingga menghasilkan nada yang berbeda pula. Instrumen musik tradisional ini dilengkapi dua buah ogung, satu doal dan tiga salempong atau mongmongan. Juga dilengkapi alat tiup terbuat dari bambu dinamakan sarune atau saleot dan sepasang simbal kecil yang dinamakan tali sasayat. Dahulu gordang sambilan hanya dimainkan pada acara-acara yang sakral,seiring dengan berkembangya kultur sosial masyarakat saat ini gordang sambilan sudah sering diperdengarkan baik dalam acara pernikahan,penyambutan tamu,hari besar. Untuk membunyikan alat kesenian itu digunakan pemukul terbuat dari kayu. Masingmasing gondang mempunyai nama sendiri. dan tidak sama di semua tempat di seluruh Madina, karena masyarakat Mandailing yang hidup dengan tradisi adat punya kebebasan untuk berbeda.
Gordang Sambilan salah satu pesona wisata di Kab. Mandailing Natal (Madina), salah satu warisan budaya bangsa Indonesia. Bahkan diakui pakar etnomusikologi sebagai satu ensambel musik teristimewa di dunia. Bagi orang Mandailing, Gordang Sambilan merupakan adat sakral, bahkan dipandang berkekuatan gaib yang dapat mendatangkan roh nenek moyang untuk memberi pertolongan melalui medium atau semacam shaman yang dinamakan Sibaso. Tujuannya meminta pertolongan roh nenek moyang, mengatasi kesulitan yang sedang menimpa masyarakat, seperti penyakit menular. Juga digunakan untuk upacara meminta hujan atau menghentikan hujan yang turun terlalu lama dan menimbulkan kerusakan. Selain itu dipergunakan pula untuk upacara perkawinan yang dinamakan Horja Godang Markaroan Boru dan untuk upacara kematian yang dinamakan Horja Mambulungi.
Pada zaman animisme, Gordang Sambilan digunakan untuk upacara memanggil roh nenek moyang apabila diperlukan pertolongannya. Upacara tersebut dinamakan Paturuan Sibaso (memanggil roh untuk menyurupi medium Sibaso). Tujuannya meminta pertolongan roh nenek moyang, mengatasi kesulitan yang sedang menimpa masyarakat, seperti penyakit menular. Juga digunakan untuk upacara meminta hujan atau menghentikan hujan yang turun terlalu lama dan menimbulkan kerusakan. Selain itu dipergunakan pula untuk upacara perkawinan yang dinamakan Horja Godang Markaroan Boru dan untuk upacara kematian yang dinamakan Horja Mambulungi.
Penggunaan Gordang Sambilan untuk kedua upacara tersebut, karena untuk kepentingan pribadi harus terlebih dahulu mendapat izin dari pemimpin tradisional dinamakan Namora Natoras dan Raja sebagai kepala pemerintahan. Oleh karena itu pada masa lalu, di setiap kerajaan di Mandailing harus ada satu ensambel Gordang Sambilan yang ditempatkan di Sopo Godang (balai sidang adat dan pemerintahan kerajaan), atau disatu bangunan khusus terletak di dekat Bagas Godang (istana raja). Permohonan izin itu dilakukan melalaui suatu musyawarah adat yang disebut Markobar Adat yang dihadiri tokoh-tokoh Namora Natoras dan Raja berserta pihak yang akan menyelenggarakan upacara. Selain harus mendapat izin dari Namora Natoras dan Raja, untuk penggunaan Gordang Sambilan dalam kedua upacara harus disembelih paling sedikit satu ekor kerbau jantan dewasa. Jika persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka Gordang Sambilan tidak boleh digunakan untuk upacara kematian (Orja Mambulungi) hanya dua buah yang terbesar dari instrumen Gordang Sambilan yang digunakan, yang dinamakan Jangat. Tapi dalam konteks penyelenggaraan upacara kematian dinamakan Bombat. Penggunaan Gordang Sambilan dalam upacara adat disertai peragaan bendabenda kebesaran adat, seperti bendera adat yang dinamakan tonggol, payung kebesaran dinamakan Payung Raranagan dan berbagai jenis senjata seperti pedang dan tombak yang dinamakan Podang dan Tombak Sijabut.
Gordang Sambilan juga dapat digunakan mengiringi tari yang dinamakan Sarama Penyatarama (orang yang melakukan tari sarama), kadang-kadang mengalami kesurupan pada waktu menari karena dimasuki oleh roh nenek moyang.




Lirik Lagu Uttaran dan Terjemahan (OST Uttaran ANTV)

By : niki iswanti

Nanhe nanhe se haatho~n me guDiyaa puraanee
Boneka tua di tangan kecil yang lucu
Kismat apanee to jaise koi rooThee naanee
Nasibku seperti seorang nenek yang kesal

Nanhe nanhe se haatho~n me guDiyaa puraanee
Boneka tua di tangan kecil yang lucu
Kismat apanee to jaise koi rooThee naanee
Nasibku seperti seorang nenek yang kesal

Kisee ka jeevan sapnaa hai
Untuk beberapa, hidup adalah mimpi
Kisee kaa sapnaa hai utaraN
Untuk beberapa mimpi yang di wariskan

Kisee ke utare sapno~n se saje kisee kaa bachpan
Beberapa masa kecil ditakdirkan hanya untuk menjadi mimpi yang kedua
Vah nahI samjhe abhee kyaa hotee hai utraN
Mereka masih tak mengerti apa yang wariskan
Vah nahI samjhe abhee kyaa hotee hai utraN
Mereka masih tak mengerti apa yang wariskan (yaitu mereka yang masih cukup polos)

Lirik Lagu Uttaran dan Terjemahannya (Sound Trak Flim Uttaran ANTV)
@Niki Iswanti

Sistem Pendukung Keputusan

By : niki iswanti
      
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Tahapan SPK:
  • Definisi masalah
  • Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
  • pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
  • menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
        System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya.
Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi pendukung keputusan akan melakukan:
  • Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional, kompulan data, gudang data, dan kumpulan jumlah besar data.
  • Angka-angka penjualan antara satu periode dengan periode lainnya.
  • Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi penjualan produk baru.
  • Konsekuensi pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda, dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
Sudah begitu banyak perusahaan di berbagai industri yang bergantung pada perangkat, teknik dan pemodelan pendukung keputusan, untuk membantu mereka menganalisa dan memecahkan beragam pertanyaan bisnis sehari-hari. System pendukung keputusan bersifat tergantung oleh data, sebagaimana keseluruhan proses mengambil seluruh kumpulan data yang tersedia, untuk dianalisa.
Perangkat-perangkat, proses, dan metodologi pelaporan berbasis Business Intelligence adalah contoh penggunaan penting dalam system pendukung keputusan manapun, dan memberikan analisis data, pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada pengguna.
Persyaratan yang biasa dimiliki dalam penerapan Sistem Pendukung Keputusan Tingkat Tinggi:
  • Pengumpulan data dari beragam sumber (data penjualan, data inventori, data supplier, data riset pasar, dsb).
  • Penformatan dan penggunaan data.
  • Lokasi database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan laporan dan analisa berbasis pengambilan keputusan.
  • Perangkat dan aplikasi yang serba bisa dan mampu memberikan pelaporan, monitoring dan analisa terhadap data.
DSS Design Approach (Structured)

Berbagai Tipe Sistem Pendukung Keputusan (DSS):

Penting untuk dicatat bahwa DSS tidak memiliki suatu model tertentu yang diterima atau dipakai di seluruh dunia. Banyak teori DSS yang diimplementasikan, sehingga terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan DSS.
  1. DSS model pasif adalah model DSS yang hanya mengumpulkan data dan mengorganisirnya dengan efektif, biasanya tidak memberikan suatu keputusan yang khusus, dan hanya menampilkan datanya. Suatu DSS aktif pada kenyataannya benar-benar memproses data dan secara eksplisit menunjukkan beragam solusi berdasarkan pada data tersebut.
  2. DSS model aktif sebaliknya memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi berdasarkan pada data yang diperoleh, walau harus diingat bahwa intervensi manusia terhadap data tidak dapat dipungkiri lagi. Misalnya, data yang kotor atau data sampah, pasti akan menghasilkan keluaran yang kotor juga (garbage in garbage out).
  3. Suatu DSS bersifat kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu diberikan kepada manusia yang menolong system untuk merevisi atau memperbaikinya.
  4. Model Driven DSS adalah tipe DSS dimana para pengambil keputusan menggunakan simulasi statistik atau model-model keuangan untuk menghasilkan suatu solusi atau strategi tanpa harus intensif mengumpulkan data.
  5. Communication Driven DSS adalah suatu tipe DSS yang banyak digabungkan dengan metode atua aplikasi lain, untuk menghasilkan serangkaian keputusan, solusi atau strategi.
  6. Data Driven DSS menekankan pada pengumpulan data yang kemudian dimanipulasi agar sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan, dapat berupa data internal atua eksternal dan memiliki beragam format. Sangat penting bahwa data dikumpulkan serta digolongkan secara sekuensial, contohnya data penjualan harian, anggaran operasional dari satu periode ke periode lainnya, inventori pada tahun sebelumnya, dsb.
  7. Document Driven DSS menggunakan beragam dokumen dalam bermacam bentuk seperti dokumen teks, excel, dan rekaman basis data, untuk menghasilkan keputusan serta strategi dari manipulasi data.
  8. Knowledge Driven DSS adalah tipe DSS yang menggunakan aturan-aturan tertentu yang disimpan dalam komputer, yang digunakan manusia untuk menentukan apakah keputusan harus diambil. Misalnya, batasan berhenti pada perdagangan bursa adalah suatu model knowledge driven DSS.

Implementasi DSS di Dunia Kerja

Konsep implementasi DSS di dunia kerja yang kali ini diambil oleh penulis adalah penerapan Business Intelligence dalam pengumpulan data serta presentasi data dalam suatu bentuk Dashboard. Bidang industri perusahaan yang dijadikan contoh adalah maskapai penerbangan atau airline industry.
Teknologi aplikasi yang digunakan adalah system aplikasi berbasis web dan dapat diakses pada suatu URL tertentu dari PC/laptop/tablet milik pengguna dengan kapasitas minimum, kapan saja dan dimana saja pengguna berada.
Metodologi, proses serta perangkat pelaporan Business Intelligence atau BI adalah komponen kunci yang memberikan analisa data, pelaporan dan monitoring yang kaya kepada pengguna sistem.
Secara garis besar, proses yang terjadi kurang lebih adalah seperti digambarkan dalam diagram dibawah ini, dimana;
  • System akan mengumpulkan semua data baik data master dan juga data transaksi dari setiap aplikasi yang digunakan semua departemen dalam perusahaan, untuk kemudian dilakukan analisis What-if tergantung dari laporan apa yang diinginkan oleh pihak manajemen.
  • Hasil analisis tersebut akan menentukan keputusan apa yang harus diambil oleh manajemen.
  • Terlihat dibawah, berbagai departemen yang mengaksesnya antara lain Personalia (Human Resource/HRD), Keuangan (Accounting), Produksi/Operasional, Pemasaran/Marketing, Distribusi/Pengiriman, serta divisi lain, yang semuanya berada dibawah manajemen perusahaan.
Alur DSS untuk Sistem Informasi Akuntansi
Alur DSS untuk Sistem Informasi Akuntansi
Struktur Alur Data Dalam Aplikasi Business Intelligence
Pelaporan yang ingin dilihat oleh tingkat manager dalam manajemen perusahaan tersebut akan tampil dalam aplikasi Dashboard yang interaktif dan dapat dikustomisasi sesuai keinginan user/ pengguna aplikasi. Contoh dashboard tersebut adalah seperti dibawah ini.
Sebelumnya, perlu diingat bahwa aplikasi dashboard juga memiliki beragam kategori per divisi, dimana setiap divisi/departemen dalam suatu perusahaan biasanya menggunakan jenis data yang berbeda, serta mengakses data dalam cara yang berbeda pula. Laporan dan hasil analisis yang diperlukan juga otomatis berbeda, begitu pula bentuk pelaporan yang diperlukan tiap-tiap divisi tersebut, sebagaimana digambarkan dalam diagram dibawah.
Pembagian Kategori Dashboard Berdasarkan Penitikberatan Pengambilan Informasi Perusahaan
Manfaat Penggunaan Aplikasi Terapan DSS/Decision Support System dalam Bentuk Business Intelligence Dashboard;
  1. Mempermudah dilakukannya analisa terhadap data master dan juga data transaksi perusahaan untuk kemudian menghasilkan berbagai laporan yang akan mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan.
  2. Memberikan tampilan yang lebih enak dilihat dan lebih professional yang disesuaikan dengan kultur serta bidang bisnis perusahaan yang menggunakan aplikasi ini.
  3. Memberikan informasi terkini terhadap pergerakan angka-angka dalam perusahaan, atau bahkan bersifat real-time. Contohnya dalam hal ini; adalah pergerakan angka penjualan tiket pesawat setiap harinya, atau pergerakan angka kedatangan dan keberangkatan pesawat dari seluruh bandara di Indonesia (hasil kegiatan operasional perusahaan).
Contoh implementasi aplikasi Business Intelligence – Dashboard sebagai ajuan system pendukung keputusan/decision support system yang hendak diimplementasikan dalam perusahaan:
Prototipe Tampilan Dashboard untuk Pengaplikasian Business Intelligence bagi Sistem Pendukung Keputusan, Dibuat Menggunakan Tool Xcelcius Disambungkan ke Warehouse SAP-Business Intelligence
Prototipe Tampilan Dashboard untuk Pengaplikasian Business Intelligence bagi Sistem Pendukung Keputusan, Dibuat Menggunakan Tool Xcelcius Disambungkan ke Warehouse SAP-Business Intelligence
Elemen-elemen yang ditampilkan:
  1. Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan tim Sales setiap harinya dimana manajemen dapat meilhat pergerakan terakhir yang terjadi satu jam sebelum pengaksesan dashboard.
  2. Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan pada satu hari sebelum pengaksesan dashboard (H-1)
  3. Grafik keseluruhan angka penjualan secara mingguan (pergerakan mingguan).
  4. Grafik keseluruhan angka penjualan secara bulanan (pergerakan bulanan).
  5. Grafik keseluruhan angka penjualan secara tahunan (pergerakan tahunan).
  6. Grafik penjualan per staff sales untuk mengukur kinerja masing-masing personel.
  7. Grafik pembelian dari setiap klien yang kategorinya adalah:
    1. Pembelian per klien Travel Agent
    2. Pembelian per perusahaan
    3. Pembelian per wilayah kota penjualan di Indonesia; semua kota yang memiliki bandara (missal Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya).

    mesran.net

PROGRAM LINEAR (Mata Kuliah SPK)

By : niki iswanti



            Program linear merupakan model matematik yang diformulasikan untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan batasn sumberdaya agar dapat menghasilkan solusi optimal baik maksimasi ataupun minimasi.
Program linear dapat diselesaikan dengan metode berikut:
1.      Metode Grafik
Dimana daerah layak akan menyelesaikan solusi yang dapat diambil. Metode grafik merupakan salah satu metode yang digunakan dalam penyelesaian program linear dengan menentukan titik potong dari masing-masing fungsi yang telah ditentukan.
2.      Metode Simplex
Dimana terdapat lebih dari 2 variabel yang harus diselesaikan. Merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi yang memiliki variabel keputusan lebih banyak atau lebih dari 2 variabel. Metode simplex menyelesaikan masalah optimasi dengan membangun tabel-tabel penyelesaian berdasarkan langkah-langkah tertentu sebelum penyusunan tabel fungsi kendala dan fungsi tujuan harus disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan nya.

LATIHAN METODE GRAFIK
1.         Suatu perusahaan akan memproduksi 2 jenis produk yaitu lemari dan kursi. Untuk memproduksi  2 produk tersebut di butuhkan 2 kegiatan yaitu proses perakitan dan pengecatan. Perusahaan menyediakan waktu 56 jam untuk proses perakitan dan 60 jam untuk proses pengecatan. Untuk produksi 1 unit lemari diperlukan waktu 8 jam perakitan dan 5 jam pengecatan. Untuk produksi 1 unit kursi diperlukan 7 jam perakitan dan 12 pengecatan. Jika masing-masing produk adalah Rp200ribu untuk lemari dan Rp100ribu untuk kursi. Tentukan solusi optimal agar mendapatkan untuk maksimal.

Penyelesaian :
a.       Membuat Persamaan (fungsi)
x       lemari
y       kursi

Produk
Perakitan
Pengecatan
Harga
Lemari (x)
8
5
200
Kursi (y)
7
12
100
Batasan
56
60


Fungsi Tujuan
Z= 200x + 100y
Fungsi Kendala
(1)   8x + 7y ≤ 56
(2)   5x + 12y ≤ 60

B. Menentukan titk potang dari fungsi untuk :
·         Persamaan 1
Jika x = 0                                                                   Jika y = 0
8x + 7y =  56                                                             8x + 7y = 56
8(0) +7y = 56                                                             8x + 7 (0) = 56           
           y  56/7                                                                      x  56/8
           y = 8                                                                            x = 7
                                    Titik Potong persamaan 1 (0,8) (7,0)
·         Persamaan 2
Jika x =0                                                                    Jika y = 0
5x + 12y = 60                                                                        5x + 12y = 60
5 (0) + 12y = 60                                                         5x + 12(0) = 60
              y  =   60/12                                                   y  = 60/5
            y  = 5                                                                         y = 12
                       Titik Potong persamaan 2 (0,5) (12,0)






C. Menyelesaikan persamaan dengan eliminasi
            8x + 7y  = 56     5     40x + 35y = 280                     
            5x + 12y = 60    8     40x + 96y = 480
                                                            -61y = -200
                                                                y = -200/-61
                                                                   y = 3,3                                               
 
5x + 12y = 60
5x + 12 (3,2) = 60
5x + 38,4 = 60
            5x = 60-38,4
              x = 21,6/5
              x = 4,3
Titik potong (4,3 ; 3,3)

D. Penentuan Solusi
*        (0,5)
z = 200x + 100y
  = 200 (0) + 100 (5)
  = 500
*        (7,0)
z = 200x + 100y
  = 200 (7) + 100 (0)
  = 1400
*        (4,3 ; 3,2)
z = 200x + 100y
   = 200 (4,3) + 100 (3,2)
   = 860 + 320
   = 1180



- Copyright © blog niki - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -